Siswi SD di Karo Tewas Ditabrak Bus: ”Tak Sempat Kuelakkan…”

tewas ditabrak bus

Topmetro.News – Tewas ditabrak bus, begitulah seorang siswi SD di Kabanjahe yang meregang nyawa setelah ditabrak bus ‘Murni’. Diketahui Bus Murni itu merupakan layanan transportasi yang melayani penumpang jurusan Medan-Kabanjahe (Tanah Karo).

Tewas Ditabrak Bus Saat Seberang Jalan

Peristiwa kecelakaan tewas ditabrak bus ini terjadi di Jalan Jamin Ginting tepatnya di Kilometer 71-72 depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Desa Sumbul, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Jumat (11/10/2019) sekira pukul 13:00 WIB.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Informasi di lokasi, sebagaimana dilansir metrorakyat, gadis cilik bernama Jesica Ngalemisa Beru Sinukaban (12) bernasib malang.

Warga Desa Sumber Mufakat, Kecamatan Kabanjahe awalnya hendak menyeberang jalan untuk pulang ke rumahnya.

Namun belum sampai ke seberang jalan, muncul Bus Murni BK 7134 SC dengan kecepatan tinggi tiba-tiba menabrak korban.

Korban Terpental ke Trotoar

Brakkk… Bus yang melaju dari arah Kabanjahe menuju Medan ini tak dapat dikendalikan sopir yang diketahui bernama Garlianto Tarigan (34) warga Desa Sukajulu, Kecamatan Barusjahe.

Tak pelak lagi, kecelakaan singkat itupun terjadi. Gadis malang ini langsung terpental ke trotoar jalan yang sedang diperbaiki.

Seketika itu juga, wajah cantik dan baju seragam yang melekat di tubuhnya dipenuhi darah segar yang keluar dari kepalanya.

“Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Efarina, tapi nyawanya tak tertolong lagi. Dia menghembuskan nafas terakhirnya,” ujar salah seorang warga yang tak ingin namanya disebut seperti dilansir media lokal itu.

Iptu Irwan Victor Barus, Kanit Laka Polres Tanah Karo membenarkan kejadian itu.

“Sopir dan mobilnya sudah kita amankan untuk diproses lebih lanjut. Sementara korban tak dapat diselamatkan lagi akibat luka yang dialaminya.”

Menurutnya, kejadian itu bermula saat korban hendak menyeberang jalan dari arah sebelah kiri ke kanan.

Ditabrak dari Sebelah Kiri

Mungkin karena korban tidak melihat bus Murni, dia menyeberang secara tiba-tiba sehingga bus menabrak korban dari bagian banper sebelah kiri.

Sementara, menurut cerita sopir Garlianto Tarigan, dirinya sempat berhenti di Simpang Sumbul menaikkan penumpang.

Nah, di depan Kantor Perpajakan, menurut sopir, korban menyeberang secara tiba-tiba.

“Sehingga tidak sempat lagi kuelakkan. Korban kena banper depan mobil. Saya sempat dikejar warga, beruntung saya diselamatkan Pak Polisi. Saya juga tidak menginginkan adanya kecelakaan ini.”

baca juga | JALAN KAKI NYEBERANGI REL, REMAJA TEWAS DITABRAK KA

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, seorang remaja tewas ditabrak KA (Kereta Api). Itulah yang dialami Edwar Tanoto (13) warga Jalan Logam Kelurahan Sei Regas Kecamatan Medan Area.

Korban dilaporkan tewas setelah ditabrak kereta api ketika hendak menyeberangi perlintasan KA di Jalan Wahidin, Medan Area, Rabu (2/10/2019) pukul 15.00 WIB. Dugaan sementara, saat menyeberang, korban kurang hati-hati.

Info yang diperoleh dari saksi mata, Hernawati (35) warga Jalan Timah, Sei Regas, Kecamatan Medan Area menyebutkan, saat dia sedang berjualan gorengan di sekitar TKP (tempat kejadian perkara), dia melihat korban sedang berjalan kaki menyeberangi rel kereta api.

Di saat bersamaan dia mendengar suara kereta api melintas dan korban sudah terpental dan kondisi meninggal dunia.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment